Langsung ke konten utama

Budaya Kang Pisman Untuk Atasi Sampah Di Bandung

Postingan sebelumnya saya share tentang fakta mengejutkan tentang sampah di Bandung.
Masih nyambung dengan tema itu, kali ini mau share tentang gerakan Kang Pisman, yang bisa jadi solusi untuk masalah sampah di Bandung.
Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah yang ada di rumah.
Gerakan ini tujuannya adalah untuk mengurangi sampah dari sumbernya, yaitu di rumah masing-masing.



Kurangi sampah dengan cara 5 K :
1. Kurangi sisa makanan dengan makan secukupnya dan habiskan.
2. Kurangi penggunaan kantong plastik. Mulai biasakan membawa kantong belanja sendiri saat belanja ke pasar atau swalayan.
3. Kurangi penggunaan kantong plastik untuk makanan. Membawa misting atau tempat makan sendiri saat membeli makanan di luar untuk mengurangi bungkus plastik.
4. Kurangi konsumsi minuman kemasan. Membawa tumbler sendiri untuk mengisi ulang air minum atau membeli minuman di luar.
5. Kurangi pengunaan styrofoam.

Ada lagi nih fakta tentang sampah yang tidak disangka, yaitu sampah makanan yang ternyata mencapai 55% dari total sampah yang dibuang. #Wooww
Kebiasaan orang jaman now, mengambil makanan dalam jumlah banyak, kalau sudah kenyang lalu sisanya dibuang, hiks.
Juga di rumah makan, kebanyakan banyak sisa makanan dari pengunjung yang tidak menghabiskan makanannya, lalu dibuang begitu saja dan jadi sampah.
Makanya kalau makan itu ambil secukupnya saja, yang kira-kira bakal dihabiskan.
Kalau ada sisa kan bisa dibawa pulang, lanjut di rumah atau setidaknya sampah makanannya bisa disimpan untuk dijadikan kompos.

Pisahkan sampah ke dalam 3 jenis sampah
1. Sampah organik, yaitu sampah sisa makanan dan tumbuhan.
2. Sampah anorganik, yaitu sampah yang masih bisa dimanfaatkan seperti kertas, kardus, botol plastik, gelas plastik, kaleng, dan semacamnya.
3. Selain kedua sampah itu yang tidak bisa dimanfaatkan ulang yang akan diangkut ke TPS dan TPA.

Siapkan 3 tempat sampah untuk masing-masing jenis sampah tersebut.
Untuk sampah organik bisa dimasukkan ke dalam ember dengan tutup, supaya tidak menimbulkan bau.
Untuk sampah anorganik yang bersifat kering bisa dimasukkan ke dalam kardus bekas.
Untuk sampah diluar sampah diataas bisa dimasukkan ke dalam tempat sampah biasa.



Manfaatkan kembali sampah
1. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, makanan ternak, biodigester, dll.
2. Sampah anorganik bisa disedekahkan kepada pemulung atau disimpan di bank sampah terdekat, yang kemudian disana akan dipilah menjadi sampah yang siap didaur ulang menjadi barang yang bisa digunakan kembali bahkan bisa memiliki nilai ekonomi.

Harapannya jika semua manager rumah tangga bisa melakukannya di rumah masing-masing dan menularkan budaya ini kepada siapa pun, maka bisa jadi nanti Bandung seperti di Jepang.
Dimana kota-kotanya sangat cantik, bahkan air di selokannya pun bersih sampai bisa jadi tempat untuk hidup ikan-ikan dan makhluk hidup lainnya.
Jangan jauh-jauh dulu deh, hehehe. Setidaknya gerakan Kang Pisman ini ke depannya bisa menjadi solusi untuk masalah sampah yang menyebabkan banjir parah di beberapa tempat di Bandung.
Kita bisa koq, mulai dari diri sendiri dulu "Satu langkah lebih baik dari 1.000 nasihat." ~Ummi Oded.

Mau jadi agen perubahan gerakan Kang Pisman? Jadi #BaladKangPisman
Hubungi langsung WA Centre Kang Pisman 081278881933. Ketik "Info" lalu tunggu balasan dari Kang Pisman.

#BloggerPerempuan #KangPisman #NyaahKaBandung #BandungJuara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menapaki Museum Negeri Provinsi Banten

Museum Negeri Provinsi Banten Hari itu saya menemani suami bepergian ke kota Serang karena ada pekerjaan disana. Pertama kali keluar dari mobil, kesan pertama yang dirasakan adalah.. panas, hehehee. Ya dibandingkan kota Bandung yang sejuk, kota Serang ini termasuk panas, makanya ga berlama-lama langsung cari taman kota untuk ngadem. Saya sengaja bawa sepatu sneaker andalan untuk jalan kaki dan jogging bersama Tumbler coklat kesayangan. Siap jalan kaki menelusuri sudut kota Serang bersama 'si sneaker biru' Setelah menelusuri alun-alun, saya lanjutkan berjalan menuju ke Barat.. *koq perasaan jadi kayak "Journey to the West"nya Sun Go Kong yah, hehehe.. Di seberang saya lihat ada kantor Bupati Serang yang bersebelahan dengan kantor DPRD Serang. Saya teruskan berjalan, lalu saya lihat pintu gerbang bertuliskan "Museum Negeri Provinsi Banten". Dalam hati berkata "Masuk atau ga yaa??" soalnya dari luar terlihat sepi sekali, t...

Kegunaan Lain Dari Loose Powder

Hai para beautynista.. Welcome to my blog.. Kali ini saya mau share kegunaan lain dari loose powder atau bedak tabur. Dulu saya taunya loose powder itu untuk touch up makeup saja, ternyata banyak tips dari teman-teman saya yang senang ber-makeup tentang manfaat lain dari loose powder. Jadi yaa ini mah pengalaman pribadi aja yaa.. mudah-mudahan bermanfaat. 1. Anti kilap . Butiran halus dari loose powder bisa mengurangi kilap kulit yang berminyak. Bisa digunakan begitu saja, tanpa menggunakan foundation. Ya, siapa tau lagi males pakai foundation yang dirasa akan membuat riasan jadi lebih tebal, pakai loose powder saja setelah menggunakan day cream atau moisturizer untuk hasil yang lebih natural. Baiknya mengaplikasikan loose powder dengan menggunakan kuas, bentuk kuasnya lebih besar dan lebih tebal dari kuas blush on. 2. Kulit lebih mulus. Setelah mengaplikasikan foundation cair ke wajah, kadang kan suka terlihat kurang merata di kulit. Supaya terlihat lebih flawless ...

Tips Berpromosi Secara Gratis Di Facebook

                                     Saya lihat media sosial sekarang ramai digunakan untuk berbagai macam kepentingan. Ada yang tujuannya untuk mempromosikan produknya, untuk menemukan kembali teman jaman sekolah atau kuliah, untuk mengeluarkan ekspresinya mulai dari kegiatan keluarga, kegiatan liburan, sampai urusan politik, dan lain-lain. Semuanya saya rasa sah-sah saja, asalkan dikemas dalam bahasa yang baik dan tidak merugikan orang lain. Dalam 10 tahun terakhir ini, saya akui saya sangat aktif bermedia sosial. Tujuan utamanya adalah mempromosikan produk yang saya jual dan mempromosikan bisnis saya. Saat awal-awal bermedsos, suka bingung bagaimana ya caranya supaya produk dan bisnis saya banyak yang melirik. Untungnya di komunitas bisnis saya waktu itu diajarkan langkah-langkah berpromosi. Kadang acuan dari panduan yang sudah ada, saya modifikasi agar lebih menarik, agar le...

Pengikut