Kalau dengar kata kolecer ingetnya apa sih?
Dalam bahasa Sunda kolecer adalah mainan dari bambu yang berputar-putar..
Kalau bahasa Indonesia bisa dibilang kincir lah ya..
Sumber foto: http://www.indramayujeh.com/berita-terbaru/festival-kolecer-meriahkan-hari-jadi-ke-529-kabupaten-majalengka/ |
Nah, kalau kolecer di lingkungan saya artinya Komunitas Lebih CERDIK..
CERDIKnya itu diambil dari singkatan:
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rutin melakukan aktivitas fisik
Diet yang seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stress
Saya tau CERDIK ini dari kegiatan Posbindu yang saya jalani bersama para kader yang lain..
Yang ternyata dimaksudkan agar masyarakat ikut menyemarakkan pola hidup sehat sedari dini, mulai dari diri sendiri mulai dari rumah sendiri..
Salah satunya adalah untuk menghindarkan diri dari PTM atau Penyakit Tidak Menular, yang memang kebanyakan tidak terasa gejalanya..
Contoh PTM adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes..
Dan biasanya banyak menyerang para lansia..
Kembali lagi ke Kolecer yaa..
Kolecer ini adalah sekumpulan ibu-ibu yang berusia mulai dari 40an keatas, yang memiliki komitmen untuk menjalankan hidup sehat bersama-sama..
Awalnya Kolecer ini diinisiasi oleh salah satu kader PKK muda, ibu Devi, yang ingin mengajak para ibu-ibu PKK lain untuk lebih sehat dengan berjalan kaki setiap pagi..
Awal dijalankan hanya sekitar 3-5 orang saja yang konsisten melakukan gerakan sehat ini..
Lama kelamaan, peserta Kolecer ini semakin banyak, karena gerakan positif ini ternyata menular..
Banyak ibu--ibu lain yang menjadi ikut semangat menjalankan..
Selain gerakan jalan pagi bersama-sama..
Kolecer ini berkomitmen untuk menjalankan pola makan yang lebih sehat..
Bertahap tapi pasti, mengurangi makanan yang digoreng, mengurangi tepung-tepungan, lebih banyak makan buah dan sayur, mengurangi minum minuman manis dan mulai beralih dengan meminum infused water yang berbahan rimpang-rimpangan, buah dan sayur..
Yang membuat bahagia dan bangga adalah, saat kegiatan Posbindu dan ibu-ibu Kolecer ini dicek tensi dan tes darah, kebanyakan dari mereka mengalami perubahan yang lebih baik..
Ada yang mengalami berat badan turun hingga 5 kg dalam sebulan, jadi BMInya menjadi lebih ideal..
Ada yang tadinya memiliki tensi tinggi, lalu setelah menjalankan Kolecer tensinya menjadi turun mendekati normal.
Ada yang gula darah dan kolesterolnya menjadi normal..
Yang tadinya hanya ingin mengajak para ibu-ibu untuk lebih banyak bergerak, akhirnya bisa membawa dampak positif bagi kesehatan mereka.. Alhamdulillaah..
Semoga gerakan sehat ini bisa menginspirasi ibu-ibu lainnya untuk melakukan gerakan positif lainnya..
Salam CERDIK
Komentar
Posting Komentar