Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Review Kuliner: Bakso Trisno Baros Cimahi

Habis berenang terbitlah lapaarrrr.. Berenang di Tirta Mulya Cimahi seru banget, padahal udah makan nasi goreng disana, tapi masih lapar, jadilah kami melipir ke Bakso Trisno 1 di Baros Cimahi, katanya sih ada Bakso Trisno 2 dan 3 nya juga, belum pernah kesana. Ini salah satu tempat makan bakso terenak di Cimahi, menurut kami loh yaa, hehehe. Lumayan deket setelah keluar tol Baros, belok kiri ke jalan HMS Mintareja terus belok kiri lagi ke jalan Baros, nyampe deh. Tempatnya selalu ramai pembeli, tapi beruntunglah hari itu kami dapat tempat kosong, ga perlu masuk waiting list. Begitu masuk langsung pesan ke bagian order, ada nota isian yang tinggal kita checklist aja sesuai pesanan yang kita inginkan. Biasanya saya pesan bakso thok, tapi kali ini lapar beraadh, jadinya pilih yamin manis dengan bakso kuah pisah. Pak suami nambah menu es campur, sementara anak-anak nambah jus alpukat, sedangkan saya? Minumnya cukup teh hangat saja, tapi sambil icip-ici

Kolam Renang Tirta Mulya Cimahi

Tiap liburan itu ga kepengen jauh-jauh.. Ya memang males kalau perjalanan jauh, soalnya musim liburan gini pasti ketemu macet dan pastinya capek. Apalagi buat emak-emak kayak saya, liburan itu bukan soal nyari tempat yang keren, kuliner yang enak dan bisa foto-foto di tempat yang instagrammable, tapi soal bisa leyeh-leyeh ga ngerjain apa-apa, hahahaa.. #MamakLelah Apalagi akhir tahun ini kami sekeluarga sibuk menyiapkan Kejurnas Pelajar Perisai Diri IV tahun 2018 . Saya dan pak suami adalah pelatih dari ranting Perisai Diri Panghegar Permai  yang sudah berjalan selama 2 tahun, alhamdulillaah. Kejurnas kali ini mamak jadi panitianya, pak suami juga terlibat sebagai wasit juri, kami berdua melatih anak-anak yang akan bertanding juga, jadi super duper rempong sekali. Begitu kejuaraan selesai, hal yang paling ingin dilakukan adalah bersantai ria bersama keluarga. Tujuan liburan adalah kota Cimahi, deket banget lah dari Bandung, dari Gede Bage ke Baros lewat tol cuma 1 jam sajah. Men

Kejurnas Pelajar Perisai Diri Tahun IV Tahun 2018 Diselenggarakan Di Bandung

Acara yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 ini menjadi suatu rutinitas yang diselenggarakan oleh Keluarga Silat Nasional Perisai Diri. Tujuannya adalah membentuk karakter pelajar menjadi pribadi yang 'Ksatria' dan menyukai proses. Sesuai pesan dari pendiri Perisai Diri, bapak Raden Mas Soebandiman Dirjoatmodjo "S iapa saja yang ingin meraih sukses, haruslah mendaki dan memanjatnya, bukan melompatinya" Pesan yang sangat kuat untuk para pemuda dan pemudi generasi penerus ilmu silat Perisai Diri dimana pun berada. Bahwa untuk mencapai sesuatu harus melewati satu persatu setiap tantangannya dengan berani, bukan dengan menghindarinya atau melompatinya. Karena justru tantangan-tantangan tersebutlah yang akan membentuk diri menjadi lebih kuat dan tangguh. Kembali lagi ke acara Kejurnas Pelajar Perisai Diri, kali ini diadakan di kota Bandung yang diikuti oleh 1.500 pesilat dari 364 sekolah yang berasal dari 14 provinsi dari seluruh Indonesia. Ke 1

Nikmatnya Wedang Ronde Hangat Disantap Malam Hari

Malam itu saya, suami dan anak-anak baru saja mengunjungi orang tua saya yang tinggal di Cimahi. Pulang melalui terusan jalan Jakarta, daerah Antapani, Bandung. Daerah situ memang banyak kuliner yang selalu bikin perut tetiba keroncongan, hehehe. Di sepanjang jalan mulai terusan jalan Jakarta sampai ke daerah Arcamanik itu banyak cafe-cafe, pujasera, penjual bakso, burger, mie ayam, pecel lele, sate, soto, ikan bakar, bubur ayam, miw aceh, martabak, dll. Macem-macem deh, enak-enak semuanya.. #Slurp Malam itu lagi kepengen yang hangat-hangat, soalnya saya lagi batuk-batuk melulu, tenggorokannya butuh kehangatan biar suaranya ga terlalu seksi, hihihi. Ada satu tempat jualan wedang ronde yang sudah lama banget pengen nyobain, tapi tiap mau beli kehabisan melulu. Jadi bikin penasaran kepengen cobain deh, koq pas kepengen beli pas kehabisan melulu. Berarti ada yang istimewa kan dari wedang rondenya, sampai-sampai sering kehabisan. Nah, pas lewat situ sekitar jam 8 malem,

Catatan Marthy Tentang Bahagia Yang Sederhana

Bahagia itu apa sih? Tanpa menyamaratakan arti bahagia, tapi yang saya tangkap dari kebanyakan orang, bahagia itu kalau.. punya banyak uang, punya rumah besar dan bagus, punya mobil keluaran terbaru, punya wajah cantik/ganteng, punya badan ideal, punya ini punya itu, bisa ini bisa itu.. Berpikiran seperti yang disebutkan diatas itu sebetulnya tidak apa-apa koq, sah sah saja. Karena definisi bahagia setiap orang itu berbeda-beda dan pasti mempunyai alasan emosional di baliknya yang kita tidak tau sama sekali apa alasannya. Bisa saja dia bahagia kalau punya banyak uang, yang nantinya akan digunakan untuk mengobati anaknya yang sakit. Bisa saja dia bahagia kalau punya badan ideal, supaya tidak dibully oleh teman-temannya. Dan seterusnya.. Tapi ini mah yaa, lagi-lagi pendapat saya, ini pun setelah mengalami berbagai peristiwa yang berkaitan dengan perasaan bahagia. Bahagia itu sebetulnya tidak ada kaitannya dengan terpenuhinya kondisi tertentu. Tapi lebih kepada kondisi ha

Review: 5 Produk Make Up Favorit

Ga ada salahnya dandan dan menggunakan make up supaya tampil lebih kece ya kan? Kalau saya bukan sekadar ingin tampil kece, tapi juga ingin tampil lebih fresh. Karena kadang suka mengalami kondisi dimana penampilan kurang fresh, seperti mata sembab, kulit kusam, bibir pucat. Dulu waktu awal-awal belajar make up memang rasanya suka berlebihan berdandan, hahaha dasar newbie. Tapi sekarang lebih disesuaikan dengan kebutuhan, kalau saat kondangan ya tampilannya lebih dari hari biasa. Kalau untuk sehari-hari ya tampilannya lebih ke arah natural look aja. Ada 5 produk make up yang biasa saya pakai sehari-hari supaya tampilan lebih fresh: The One High Impact Eye Pencil 1. The One High Impact Eye Pencil Bentuknya seperti pensil otomatis, teksturnya creamy, kalau menurut saya sih lebih mudah dari pada menggunakan eyeliner pensil yang diserut, ga bikin mata kecolok-colok, hehehe. Karena teksturnya creamy dan pekat, jadinya untuk mengatur hasil akhir yang tebal atau tipis bi

Review: Eyeliner Yang Oke Buat Pemula

Salah satu produk make up yang sulit digunakan adalah eye liner. Produk untuk membingkai mata ini memang harus digunakan berkali-kali sampai akhirnya bisa terbiasa menggunakannya. Ga ada yang langsung jago, semua butuh proses, hihihi. Waktu pertama kali menggunakan eye liner bertahun-tahun yang lalu, saya pernah mencoba menggunakan yang berbentuk pensil, tapinya suka bikin mata kecolok, euhh kzl. Mungkin karena ujung pensil itu keras dan saya tidak terbiasa akhirnya sering gagal menggunakan eyeliner pensil ini. Lalu saya dikenalkan dengan eyeliner keluaran Oriflame ini di sebuah acara Beauty Class. Pastinya waktu awal-awal masih belepotan, tapi yang bikin saya kepingin coba terus pakai eyeliner ini karena ga bikin mata perih dan kecolok. Bentuknya mirip pensil otomatis, kalau mulai pendek tinggal diputar saja isinya akan keluar. Teksturnya lebih lunak dari eyeliner pensil, lebih creamy gitu. Hasilnya juga lebih pekat dari eyeliner pensil, tinggal mengatur tekanan jari k

Resep Mie Glosor

Mie glosor itu sama saja dengan mie aci, mie-nya berwarna kuning, berbahan dasar tepung sagu atau aci. Karena bahannya aci tadi, jadinya teksturnya kenyal-kenyal gitu. Saya suka makanan yang bertekstur kenyal, seperti cireng, cilok, dll bikin makan jadi seru, hehehe. Saya kira mie glosor ini makanan yang hanya ada di Jawa Tengah atau Jawa Timur, karena kata 'glosor'nya itu seperti bahasa Jawa. Tapi ternyata di daerah lain juga ada, seperti Bogor dan Padang, hanya saja resepnya yang berbeda, sesuai dengan ciri khas daerahnya masing-masing. Mie glosor yang saya buat ini resepnya ala saya, bahan-bahannya sederhana dan mudah ditemui dimana pun. Bahan: 1. Mie glosor 250 gram, cuci dahulu menggunakan air matang. 2. Bawang putih 3 siung, di geprek dan cincang 3. Bawang merah 3 butir, di iris-iris 4. Cabe hijau 2 buah, di iris-iris 5. Daun bawang secukupnya, di iris-iris 6. Garam, merica dan penyedap Bahan tambahan: Bisa ditambahkan baso, sosis, ayam atau apa

Menelusuri Benteng Pendem Peninggalan Belanda

Kalau sedang pulang ke kampungnya ibu dan bapak mertua di Sidareja, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kadang suka menyempatkan waktu untuk wisata ke daerah selatan Cilacap. Membawa tikar ukuran jumbo, banyak jenis masakan dan termos minum dari rumah nenek, biasanya kami makan-makan sambil menikmati pemandangan pantai Teluk Penyu. Sebetulnya dekat pantai tersebut ada tempat wisata juga, tapi dari beberapa kedatangan ke Teluk Penyu, baru tahun ini kami mencoba berwisata ke Benteng Pendem. Kami bersebelas (saya, suami, anak-anak dan keluarga Oom dan Tanteu) membeli tiket yang harganya Rp 5.000/orang, murce sekali bukan. Saat itu kan sedang musim liburan, jadi tempat wisata penuh wisatawan dalam dan luar kota, tapi tidak terlalu padat dan tidak berdesakan, jadi masih tetap bisa menikmati suasanya disana dengan nyaman. Buat yang suka update foto di sosmed, di Benteng Pendem ini banyak situs unik dan keren loh buat selfie. Meskipun agak-agak spooky gitu, namanya juga benteng da

Masa Kecilku Dan Kenangannya

Kalau ngomongin tentang masa kecil, apa sih yang paling diingat? Kadang-kadang sekilas kenangannya tiba-tiba muncul diingatan. Kadang-kadang suka terbawa mimpi juga, yang paling sering terbawa mimpi itu kondisi rumah waktu masih kecil. Suasana masih seperti sebelum rumah tersebut direnovasi seperti sekarang ini. Sekarang lebih modern, jadi 3 tingkat dan banyak kamar, karena berubah jadi tempat kost-an. Dan sudah tidak ditinggali oleh saya dan keluarga, makanya suka kangen rumah lama. Dari semua kenangan masa kecil, ada peristiwa yang masih sering teringat sampai sekarang. 1. Sering jadi target bullying. #Grin Waktu kecil badan saya itu memang tidak normal dibandingkan anak-anak seumuran lainnya. Bisa dibilang overweight lah.. Makanya hampir setiap hari selalu ada yang mengejek kondisi fisik saya tersebut. Diberi julukan-julukan ajaib, seperti "Bombom, gajah, si gendut", dll. Untungnya, saya ga jadi anak yang murung tetap punya teman baik yang selalu menemani

5 Fakta Tentang Marthy Fathimah

Dulu saya pendiam dan pemaluuu bangeet, banyak takutnya, ga berani mencoba hal baru, rasanya insecure gitu. Tapi kata teman-teman yang kenal saya dari jaman baheula, sekarang Marthy banyak berubah, banyak ke hal yang lebih positif dong ya, hehehe. Tapi masih ada juga koq yang jeleknya, well.. no body's perfect. #Grin Ini nih 5 fakta mengenai saya: 1. Ga biasa basa basi. Saya orangnya ga suka bicara ngalor ngidul kesana kesini, makanya kalau ngobrol sama saya jawabannya singkat to the point. Kadang suka dianggap sombong karena ga pintar berbasa basi, padahal memang bingung aja harus ngomong apa, hahaha. Meskipun berusaha untuk membuka pembicaraan santai, ujung-ujung jadi hening dan kaku. #KriikKriikKriiik Kalau sekarang banyak diam bukan karena pemalu, cuma ga biasa basa basi saja. Tapi kalau sudah kenal dekat, pasti saya jadi cerewet dan banyak bercanda. "We introverts don't like small talks" 2. Ga bisa mengungkapkan ekspresi dengan baik. Mungkin ba

5 Barang Yang Selalu Ada Di Dalam Tas

Kalau ke luar rumah, saya biasanya membawa tas, ukurannya tergantung keperluannya. Kalau jalan-jalan atau kondangan yang ga banyak bawa barang biasanya pakai tas ukuran kecil yang diselempangkan. Kalau sedang ada kerjaan yang harus membawa laptop atau barang yang lebih banyak biasanya pakai backpack. Mau tasnya kecil atau besar, ada barang-barang yang ga boleh ketinggalan dan harus selalu masuk tas. Ini dia top 5 barang yang selalu dibawa di dalam tas saya: 1. Dompet Wajib ini mah, karena isinya penting semua dan dibutuhkan kapan saja, seperti uang, kartu identitas, kartu ATM, kartu kesehatan, kartu untuk main games bareng anak, dll. 2. Handphone Ini juga wajib, dan paling sering digunakan dan dicari setiap saat. Ke dapur bawa HP, buat nyari resep masakan. Ke toilet bawa HP, biar bisa sambil balesin chat atau kepoin sosmed, hahaha yang ini mah jangan ditiru ya. Ke mana-mana si doi hampir selalu dibawa. Apalagi kalau keluar rumah, wajib bawa untuk komunikasi dengan oran

Budaya Kang Pisman Untuk Atasi Sampah Di Bandung

Postingan sebelumnya saya share tentang fakta mengejutkan tentang sampah di Bandung . Masih nyambung dengan tema itu, kali ini mau share tentang gerakan Kang Pisman, yang bisa jadi solusi untuk masalah sampah di Bandung. Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah yang ada di rumah. Gerakan ini tujuannya adalah untuk mengurangi sampah dari sumbernya, yaitu di rumah masing-masing. Kurangi sampah dengan cara 5 K : 1. Kurangi sisa makanan dengan makan secukupnya dan habiskan. 2. Kurangi penggunaan kantong plastik. Mulai biasakan membawa kantong belanja sendiri saat belanja ke pasar atau swalayan. 3. Kurangi penggunaan kantong plastik untuk makanan. Membawa misting atau tempat makan sendiri saat membeli makanan di luar untuk mengurangi bungkus plastik. 4. Kurangi konsumsi minuman kemasan. Membawa tumbler sendiri untuk mengisi ulang air minum atau membeli minuman di luar. 5. Kurangi pengunaan styrofoam. Ada lagi nih fakta tentang sampah yang tidak disangka, yaitu sampah makanan y

Fakta Mengejutkan Tentang Sampah di Bandung

Hari Jum'at 13 Desember 2018 yang lalu, saya mengikuti Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Gerakan #KangPisman di Grand Tebu Hotel. Saya mewakili TP PKK Kelurahan Mekar Mulya untuk menghadiri acara tersebut. Sejak menjadi bagian dari ibu-ibu PKK Kelurahan MM, ini adalah salah satu hal yang saya sukai, yaitu bisa mengikuti pelatihan yang bermanfaat setidaknya untuk saya sendiri, dan nantinya bisa bermanfaat untuk lingkungan saya juga orang banyak. Gerakan Kang Pisman ini adalah program dari Walikota yang baru yaitu Bapak Oded M. Danial. Sebetulnya sudah beberapa tahun ini program ini dijalankan, namun kali ini memiliki nama yang baru yaitu Kang Pisman yang merupakan singkatan dari Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan. Nanti akan saya share di artikel berikutnya mengenai Kang Pisman yaa. Sampah ini memang salah satu permasalahan yang tidak ada habisnya, bukan hanya di Bandung saja, bahkan di seluruh dunia. Sampah juga menjadi penyebab utama bencana banjir di banyak tempat di Bandun

Pengikut