Langsung ke konten utama

Masa Kecilku Dan Kenangannya



Kalau ngomongin tentang masa kecil, apa sih yang paling diingat?
Kadang-kadang sekilas kenangannya tiba-tiba muncul diingatan.
Kadang-kadang suka terbawa mimpi juga, yang paling sering terbawa mimpi itu kondisi rumah waktu masih kecil.
Suasana masih seperti sebelum rumah tersebut direnovasi seperti sekarang ini.
Sekarang lebih modern, jadi 3 tingkat dan banyak kamar, karena berubah jadi tempat kost-an.
Dan sudah tidak ditinggali oleh saya dan keluarga, makanya suka kangen rumah lama.

Dari semua kenangan masa kecil, ada peristiwa yang masih sering teringat sampai sekarang.

1. Sering jadi target bullying. #Grin
Waktu kecil badan saya itu memang tidak normal dibandingkan anak-anak seumuran lainnya.
Bisa dibilang overweight lah.. Makanya hampir setiap hari selalu ada yang mengejek kondisi fisik saya tersebut.
Diberi julukan-julukan ajaib, seperti "Bombom, gajah, si gendut", dll.
Untungnya, saya ga jadi anak yang murung tetap punya teman baik yang selalu menemani dan menerima saya apa adanya.
Tapi memang jadi berpengaruh ke kepribadian saya, jadi lebih pendiam dan pemalu.

Nah, untuk para mama papa, kalau punya anak usia sekolah, diingatkan untuk tidak mengejek temannya yang terlihat 'berbeda' karena bagi anak yang dibully itu akan teringat terus sampai besar nanti dan bisa mempengaruhi kepribadiannya.
Untuk anaknya yang suka di bully, selalu diberi perhatian dan pengertian bahwa meski dia dianggap berbeda oleh teman-temannya, tapi dia tetap istimewa dan punya kelebihan positif yang bisa dikembangkan.

2. Jajanan generasi 90-an yang ngangenin.
Karena dulu saya badannya bessaaar, sudah pasti doyan jajan, hahaha.
Kayaknya setiap saat ga bisa berhenti mengunyah makanan camilan.
Jaman baheula sudah ada snack kemasan loh, mungkin karena belum sebanyak sekarang, jadi rasanya masih suka keinget-inget.
Beberapa yang masih saya inget dan jadi favorit adalah Chiki balls, krip krip, mamie, choki choki, astor, dan masih banyak lagi.
Ada yang masih diproduksi sampai sekarang, hebat! masih bertahan ya.

Ada jajanan tradisional juga yang jadi favorit, seperti kue putu, nasi jagung, sate kulit bumbu kelapa.
Jajanan khas sekolah juga masih keinget-inget, seperti cilok, minuman soda, gulali, es serut kelapa, cingcau, salome, cireng, dll. Duuuh jadi ngiler deh, hihihi.

3. Permainan jaman old.
Jaman saya masih imut unyu-unyu, gadget belum seheboh sekarang.
Yang punya gadget cuma kalangan tertentu aja, jadi kalau ada yang punya gadget pasti anak horang kayah, hahaha.
Sekarang mah anak TK aja udah dikasih HP, anak-anak jaman now lebih suka main games online dan perangkat-perangkat canggih lainnya.

Merasa beruntung, karena masih merasakan serunya permainan tradisional bareng teman-teman semasa kecil.
Games jaman baheula mah ga seru kalau main sendirian, jadi secara ga langsung mendorong kita untuk berteman supaya bisa bermain sama-sama.
Saya dulu jago banget main lompat tali karet, karena badannya yang bongsor jadi mudah melewati rintangan tali sampai posisi paling atas sekalipun.

Permainan tradisional yang sering saya mainkan bareng temen-temen adalah galah asin, benteng-bentengan, boy-boyan, ucing kup, ular naga panjang, congklak, bola beklen.
Permainan yang lebih modern tapi tetep seru dimainkan sama-sama yaitu ular tangga, ludo, monopoli, uno, kartu remi, iiih banyak ya.

4. Hari Minggu adalah hari yang paling dinanti.
Yang bikin saya bisa bangun pagi saat hari Minggu adalah tayangan film kartun di TV swasta yang paling dinanti sejak hari Senin.
Cuuung siapa yang kaya saya juga? hihihi.
Hari Minggu itu paling banyak acara kartun dan film keluarga, jadinya seneng leyeh-leyeh bareng keluarga di rumah sambil nonton TV.

Kalau di keluarga saya, hari Minggu kan ortu libur ngantor, jadi biasanya mama suka masak masakan istimewa.
Masakannya sih sederhana, tapi entah kenapa kalau mama yang masak itu rasanya nikmaaat banget, apalagi dinikmati bareng semua anggota keluarga, menambah keharmonisan keluarga. Sunday is our family time.

5. Mudik Lebaran ke dua kota.
Hampir setiap tahunnya saat menjelang Lebaran, saya dan keluarga merayakan malam takbiran di Pangandaran.
Bukan untuk wisata, tapi memang karena keluarga besar mama berkumpul dan tinggal di Pangandaran dan sekitarnya.
Karena rumah nenek dan kakek dekat pantai Timur Pangandaran, jadi bisa tiap hari pergi ke pantai, asyik kan, hehehe.

Hari kedua Lebaran packing dan lanjut ke Cianjur, kota kelahiran papa saya dan tempat keluarganya berkumpul.
Yang paling diingat adalah saat bermacet-macet ria di daerah Cipanas, beuuuh bisa berjam-jam lamanya.
Belum lagi mobilnya belum ber-AC, jadinya mandi keringat deh.
Eh, di Cianjur ada kuliner yang enak banget loh, bubur khas Cianjur yang beda dari jenis bubur lainnya, patut dicoba kalau sedang bertandang ke kota Cianjur.

Masa kecil memang paling menyenangkan ya, mungkin karena masih polos dan belum banyak beban hidup yang dihadapi #Jiaaahh.
Bersyukur bisa melewati masa demi masa dengan baik, meski tidak semuanya hal yang menyenangkan tapi semuanya membentuk saya seperti saat ini, semoga sisa waktu bisa dipergunakan untuk jadi lebih baik lagi.. aamiin.. doa yang sama untuk kalian semua yaa.

#BlogPerempuan #KenanganMasaKecil #PermainanAnak #PermainanTradisional #KartunAnak #PulangKampung #MudikLebaran

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Kuliner: Bakso Trisno Baros Cimahi

Habis berenang terbitlah lapaarrrr.. Berenang di Tirta Mulya Cimahi seru banget, padahal udah makan nasi goreng disana, tapi masih lapar, jadilah kami melipir ke Bakso Trisno 1 di Baros Cimahi, katanya sih ada Bakso Trisno 2 dan 3 nya juga, belum pernah kesana. Ini salah satu tempat makan bakso terenak di Cimahi, menurut kami loh yaa, hehehe. Lumayan deket setelah keluar tol Baros, belok kiri ke jalan HMS Mintareja terus belok kiri lagi ke jalan Baros, nyampe deh. Tempatnya selalu ramai pembeli, tapi beruntunglah hari itu kami dapat tempat kosong, ga perlu masuk waiting list. Begitu masuk langsung pesan ke bagian order, ada nota isian yang tinggal kita checklist aja sesuai pesanan yang kita inginkan. Biasanya saya pesan bakso thok, tapi kali ini lapar beraadh, jadinya pilih yamin manis dengan bakso kuah pisah. Pak suami nambah menu es campur, sementara anak-anak nambah jus alpukat, sedangkan saya? Minumnya cukup teh hangat saja, tapi sambil icip-ici

Kolam Renang Tirta Mulya Cimahi

Tiap liburan itu ga kepengen jauh-jauh.. Ya memang males kalau perjalanan jauh, soalnya musim liburan gini pasti ketemu macet dan pastinya capek. Apalagi buat emak-emak kayak saya, liburan itu bukan soal nyari tempat yang keren, kuliner yang enak dan bisa foto-foto di tempat yang instagrammable, tapi soal bisa leyeh-leyeh ga ngerjain apa-apa, hahahaa.. #MamakLelah Apalagi akhir tahun ini kami sekeluarga sibuk menyiapkan Kejurnas Pelajar Perisai Diri IV tahun 2018 . Saya dan pak suami adalah pelatih dari ranting Perisai Diri Panghegar Permai  yang sudah berjalan selama 2 tahun, alhamdulillaah. Kejurnas kali ini mamak jadi panitianya, pak suami juga terlibat sebagai wasit juri, kami berdua melatih anak-anak yang akan bertanding juga, jadi super duper rempong sekali. Begitu kejuaraan selesai, hal yang paling ingin dilakukan adalah bersantai ria bersama keluarga. Tujuan liburan adalah kota Cimahi, deket banget lah dari Bandung, dari Gede Bage ke Baros lewat tol cuma 1 jam sajah. Men

Ini Ceritaku, Pengalaman Operasi Usus Buntu

Credit: https://images.medicinenet.com/images/slideshow/abdominal-pain-s2a-photo-of-pain-area-and-internal-abdominal-organs.jpg Bismillaah.. Tujuan menulis ini hanya ingin berbagi.. semoga bisa menjadi pelajaran yang baik untuk teman-teman semuanya yang membaca.. Baru sembuh dari Chikungunya, lalu terkena usus buntu.. Masya Allah yaa.. Sedang dirontokkan dosa-dosaku oleh Allah dengan ujian sakit ini sepertinya.. aamiiin.. yaa robbal alamiin.. Koq bisa kena usus buntunya? Padahal rajin minum air putih, rajin makan sayur dan buah, rajin olah raga.. Qadarullaah.. namanya harus sakit, ya sakitlah.. Apa mungkin karena suka banget makanan pedas?? Menurut penelitian, makanan pedas bukan penyebab usus buntu, meskipun memang dianjurkan untuk ga makan makanan pedas, tapi karena untuk menghindari perih di perut dan diare.. Penyebabnya adalah terjebaknya sisa makanan di usus buntu dan terperangkap disana.. Lalu bakteri dengan cepat berkembang dan mengakibatkan infeksi dan peradan

Pengikut