Dari dulu memang membiasakan diri untuk banyak minum air putih, jadi butuh banget bekal air minum pake Tumbler.
Apalagi saya orangnya seneng banget olah raga, pergi dan pulang sekolah atau ke kampus kadang ga naik kendaraan, ga naik angkot, senengnya jalan kaki..
Untungnya sekolah dan kampus tempat saya menuntut ilmu ga jauh-jauh amat dari rumah, 1-3 km aja.
Tapi ga selalu jalan kaki juga sih, hehehe.. tergantung sikon dan mood juga.
Kalau pas lagi kesiangan dan buru-buru mah yaa akhirnya naik angkot juga.
Kalau sekarang-sekarang bawa Tumbler-nya bukan untuk alasan pribadi saja, tapi juga karena alasan kepengen menularkan ke orang-orang sekitar supaya mengurangi jajan minuman dengan kemasan plastik.
Kemasan minuman plastik dan styrofoam yang single use itu memang praktis banget buat kita yang kebetulan ga bawa tempat minum dari rumah.
Menggoda banget buat kita yang seneng jajan minuman manis dan enak.
Manis di awalnya saja, tapi tau gak kemana perginya itu kemasan plastik dan styrofoam yang sudah gak dipake lagi??
Kalau beruntung, si kemasan bakal berujung di tempat daur ulang dan dijadikan produk bernilai ekonomi.
Kalau kurang beruntung, si kemasan bakal berujung dan bermuara ke sungai dan bikin banjir, ada juga yang mainnya jauh sampai ke laut lepas.
Bahkan ga sedikit yang nyangkut di perut hewan laut.. Pernah lihat beritanya kan?? hikss.. #AutoSad
Mau cerita sedikit, beberapa hari lalu saya mengikuti penyuluhan kader Posyandu di Kecamatan, pematerinya hari itu adalah ibu Tini Martini Tapran, salah satu aktivis yang peduli dengan lingkungan.
Itu adalah pertemuan kedua dengan beliau, sebelumnya pernah bertemu juga di Hotel Grand Tebu, di acara Train Of Trainers mengenai Kang Pisman .
Di pertemuan kali ini beliau membagikan banyak informasi penting mengenai kondisi sampah di bumi saat ini.
Menyedihkan banget gaess.. Perkiraan tahun 2050 nanti jumlah sampah plastik yang masuk ke laut itu bisa mencapai 5 kali lebih banyak dari pada jumlah ikannya.
#Duh kayak apa itu yaaa kondisinya.
Kalau bukan kita yang memulai aksi untuk mencari solusi dari sekarang, ya siapa lagi atuh..
Pikirkan anak, cucu dan cicit kita nanti bakal hidup kayak apa, kalau kita ga peduli dengan kondisi ini coba?
Hidup dikelilingi sampah dimana-mana.. kumuh.. kotor.. masalah kesehatan meraja lela..
Ah serem ngebayanginnya..
Jangan nunggu lama, jangan nunggu siapa-siapa untuk mulai beraksi.
Kita mulai dari diri sendiri dulu.. minimalnya membiasakan diri untuk membawa Tumbler kemana-mana..
Jadi bagian dari #Gerakan1000Tumbler
Dan ajak keluarga, teman, tetangga, yang terdekat dulu untuk melakukan hal yang sama..
Bayangkan kalau aksi ini menular, chain reactionnya bakal berpengaruh banget untuk mengurangi sampah plastik minuman kemasan.
Satu aksi sederhana dulu.. Nanti lama-lama bisa jadi aksi-aksi lain yang luar biasa..
Mana Tumblermu.. Ini Tumblerku.. Si Coklat yang udah ikut kemana-mana..
Anak-anak saya dan anak-anak didik saya di Perisai Diri Panghegar juga dibiasakan untuk membawa Tumbler..
#BloggerPerempuan #KangPisman #NyaahKaBandung #ZeroWaste #Gerakan1000Tumbler #SayNoToPlastic
Komentar
Posting Komentar